Latest News

Android Masih Rawan Dibobol Hacker

Android
Tidak ada keamanan sistem yang benar-benar 100% aman. Dan memang pernyataan itu terbukti. Baru-baru ini menemukan kabar bahwa Android masih rawan kebobolan data. Kecanggihan sebuah produsen smartphone pun ternyata tak memiliki daya apa-apa terhadap smartphone android mereka. Sistem operasi yang dikembangkan oleh Google ini ternyata masih rawan diretas ileh para hacker bahkan cracker.

Menurut CTI BlueBox, Jeff Foristall menyatakan bahwa salah satu perusahaan keamanan ternyata masih menyimpan cacat setelah mengusung Sistem Operasi Android versi 1.6, pada versi yang lebih dikenal dengan sebutan Donut ini ternyata mempengaruhi seluruh perangkat yang telah dirilis hingga empat tahun terakhir. Oleh karena itu ia memberanikan diri mengklaim 99%  dari seluruh perangkat Anroid rawan dibobol.

Hacker ternyata lebih bisa mudah melancarkan aksi jahatnya yaitu dengan memanfaatkan verifikasi Android Apps Cryptographically. Dengan memodifikasi kode dari APK pada sebuah aplikasi tertentu tanpa mengubah signature nya sekalipun untuk menemukan otentifikasi pada sebuah aplikasi. Dengan demikian sebuah aplikasi jahat bisa terlihat bersih dari luar.

"Hampir semua handset Android memiliki cacat yang memungkinkan peretas untuk mengambil alih perangkat dari jarak jauh, seperti untuk membuat panggilan, mengirim teks, atau membangun sebuah botnet ponsel." Kata Jeff yang dikutip dari Yahoo (5/7/2013).

Namun masih beruntung karena perangkat lunak yang dikelola oleh Google belum bisa ditembus oleh hacker pada Android Market yang ada di Play Store. Maka dari itu sebagian besar para hacker melancarkan dengan mengalihkan jalan lain menuju ke toko aplikasi pihak ke tiga atau email pishing yang menyusupkan link sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bendera | Distributed By Blogger Templates | Designed By Templateism.com

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.