Latest News

6 Programer Cilik Yang Diakui Dunia

Banyak para anak-anak saat ini lebih senang hanya bermain-main saja, akan tetapi nampaknya berbeda dengan para programmer cilik ini. "Kecil-kecil Cabe Rawit", nampaknya ini adalah julukan yang paling pantas bagi para anak-anak jenius yang menggetarkan dunia. Kebanyakan dari anak-anak ini sekitar 10 hingga 16 tahun saja, namun prestasi yang diciptakan tak perlu diragukan lagi.
Nah, mungkin anda penasaran apa sih sebenarnya yang dilakukan dan dibuat oleh anak-anak jenius ini, dan berikut adalah enam programmer cilik yang sukses saat ini :

1. Nick D'Alosio
Jika melihat sekilas wajah remaja ini, nampaknya seperti orang dewasa, nampaknya anda salah kaprah, karena si jenius ini usianya baru menginjak 15 tahun. Namun Dick sudah membuat sesuatu yang dapat menginspirasi para pemuda saat ini. Sebuah aplikasi Trimit berhasil diciptakan dari tangan sang programer cilik ini.

Trimit yang diciptakan memiliki konsep yang sangat sederhana, aplikasi ini diciptakan untuk smartphone iOS yang bertujuan merangkum seluruh konten dari beberapa sosial media ternama saat ini seperti Facebook, Twitter dan Tumblr dalam sebuah halaman.

Keberhasilan Dick D'Alosio ini nempaknya berhasil menghipnotis perusahaan Fast Company dan akhirnya perusahaan tersebut mengembangkan algoritma ciptaan Dick untuk dijadikan sebagai sebuah bahan penelitian.

2. Thomas Suarez
Anak yang baru berusia 12 tahun ini bisa dikategorikan sebagai pengusaha termuda saat ini. Bagaimana tidak, dengan usia yang baru menginjak usia 12 tahun, Thomas telah mampu mendirikan sebuah perusahaan yang ia beri nama CarrotCorp.
Pada konferensi TEDTalk tahun 2011 silam, Thomas mengatakan, "Banyak anak-anak saat ini yang bermain game, dan mulai hari ini mereka akan membuatnya sendiri".

Salah satu hasil karya perusahaannya ini adalah sebuah aplikasi yang diciptakan untuk iOS, sebuah aplikasi Earth Fortune, namun ada yang paling meledak dari hasil karya perusahaan Thomas, yaitu aplikasi Whac-a-Mole. Aplikasi ini meledak dipasaran lantaran ikut dilibatkannya Justin Bieber dalam karakter game ini.

3. Steven Gonzales Jr.
Kadang orang yang lepas dari sebuah vonis penyakit akan lebih respek dengan penderita penyakit yang pernah dialaminya. Dan ini nampaknya terjadi pada diri bocah usia 12 tahun. Steven Gonzales adalah salah satu diantara para programer cilik yang menuai sukses dari hasil karya-karya jeniusnya. Berhasil menciptakan apliaksi "Play Againts Cancer", membuat Steven menjadi buah bibir di kalangan masyarakat dunia. Dalam game Play Againts Cancer ciptaannya ini, menceritakan sebuah permainan perlawanan terhadap sel kanker yang dianimasikan oleh sesosok hantu berwarna hijau.

Dahulu Steven pernah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi, hanya 2% kemungkinan ia hidup karena penyakit Leukimia MMyelogenous yang diidapnya. Akan tetapi beberapa waktu berselang ia mematahkan vonis tersebut dan berhasil hidup sampai saat ini.
Pasca bebas dari vonis ini juga, Steven mengembangkan sebuah game yang dikhususkan untuk komunitas para penyandang kanker. Sebuah game yang diberi nama "The Survivor Games".

4. Daniel Chao
Bayangkan jika anda melihat kebanyakan anak yang masih duduk di bangku SD, apa yang mereka lakukan? Bermain-main adalah hal yang paling menyenangkan bagi mereka. Tapi nampaknya ini sedikit berbeda dengan bocah cilik yang masih duduk di bangku kelas 5 SD namun perestasinya sangat tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari hasil keratifitas dan keuletan si bocah ini, Daniel Chao berhasil menciptakan sebuah aplikasi khusu untuk iOS yang diberi nama "iRead Monthly".

Pada dasarnya konsep yang diusung pada aplikasi ini sangatlah simple. mempermudah anda mencatat seberapa banyak buku bacaan yang anda baca dan selama apa buku tersebut anda baca. Dengan mengklik tanggal dan berapa lama anda membaca buku, setelah akhir bulan maka report akan bisa dikirimkan kepada guru anda melalui email.

Karya Chao ternyata mengundang decak kagum tersendiri bagi dirinya karena aplikasi yang ia ciptakan bisa diterima oleh Apple.

5. Ling Ding Wen
Seorang anak asal Singapura ini berhasil menciptakan sebuah kanvas virtual yang dibuat untuk adik kesayangannya. Sebuah aplikasi yang diberi nama Doodle Kids ini ternyata diterima oleh Apple saat setelah didaftarkan ke App Store.
6. Zach Marks
Yang terakhir adalah pemuda yang baru menginjak usai ke 11 tahun. Pemuda ini bernama Zach Marks, ia berhasil menciptakan sebuah jejaring sosialnya sendiri yang ia beri nama Grom Social.

Buah keratifitasnya ini timbul lantaran waktu itu Marks hendak mendaftar sebuah akun facebook, akan tetapi facebook sangat membatasi umur dan akhirnya Marks meminta orang tuanya untuk mendaftarkan dirinya ke facebook. Namun Marks justru dimarahi orang tuanya.

Karena larangan tersebut kini Grom Social berhasil tercipta dari tangan programmer cilik ini. Dan akhirnya sampai saat ini Grom Social berhasil menuai sukses setelah berhasil dikunjungi oleh lebih dari 2.000 pengunjung. Seperti halnya Sosial media lainnya, Grom juga memberikan beberapa fitur seperti Entertaiment, health dan fitnes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bendera | Distributed By Blogger Templates | Designed By Templateism.com

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.