Latest News

Aplikasi Scann Pembuluh Darah, Sabet Perhatian Fujitsu

Tiga Mahasiswa Kembangkan Aplikasi Scann Pembuluh Darah
Nampaknya Indonesia kudu bangga dengan tiga mahasiswanya. Di Tokyo, ketiga Mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mencetuskan sebuah inovasi besar, sebuah aplikasi pemanfaatan pembuluh darah yang ternyata menyita perhatian perusahaan Asal Jepang, Fujitsu. Selain mereka diberangkatkan ke Jepang, hasil karya anak bangsa ini akan dibantu untuk merangkak ke tahap komersil pasca tampil jadi sang juara Fujitsu Innovation Callenge 2013.

Bagus Hanindito, Wisnu Wijayanto dan Cindy Agustina ini adalah tiga mahasiswa pengembang aplikasi yang memang unik, sebuah aplikasi dijalankan untuk sistem absensi sekaligus deteksi kesehatan penggunanya.

Disinyalir, aplikasi yang dikembangkan oleh tiga anak bangsa ini lebih baik dari perangkat finger print dalam hal higienisisasi perangkat, karena pengguna perangkat tidak perlu bersentuhan fisik dengan perangkat sistem saat menggunaknnya, jadi tidak menutup kemungkinan tingkat sterilisasi dan kehigienisan perangkat lebih mudah terjada.

Aplikasi yang digunakan untuk pemanfaatan pembuluh darah ini dikembangkan dengan bahas pemrograman C++ dan dijalankan pada perangkat platform Fujitsu Palmsecure, dan hal inilah yang membuat Fujitsu terpikat hatinya untuk melihat potensi yang dikembangkan putera-puteri bangsa Indonesia ini.

Yang lebih membanggakan lagi, ternyata ketiga Mahasiswa pengembang aplikasi pemanfaatan pembuluh darah ini adalah mahasiswa yang masih duduk pada tingkat smester 4. Dan ketiganya nantinya diminta untuk mempresentasikan hasil maha karyanya tersebut di depan para arsitek software Fujitsu, jika presentasi ini menarik, maka tidak menutup kemungkinan akan dapat mendatangkan profit bagi ketiga Mahasiswa ITB ini.

"Aplikasi ini akan kita bawa ke bagian development untuk terus dikembangkan, nanti para mahasiswa juga akan kami ajarkan bagaimana cara meng-uangkannya", terang Nuraini Kurnia, Country Head of Marketing Fujitsu Indonesia, di Tokyo International Forum yang berhasil dikutip dari DetikNet (17/5/2013).

Tentang PalmSecure
Teknologi karya Fujitsu ini diciptakan menggunakan otentikasi pembuluh darah telapak tangan, teknologi ini nantinya diharapkan mampu mengeluarkan berbagai sistem aplikasi human-centric yang tentunya lebih kuat dibandingkan dengan sistem yang notabane-nya hanya menggunakan otentikasi mesin.

PalmSecure mempergunakan pla vaskular yang digunakan untuk mengidentifkasi berbagai data personal, pemanfaatnan teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai keperluan di perusahaan maupun intitusi lainnya, karena pengenalannya menggunakan pembuluh darah, tentunya aman karena otentikasinya adalah data yang ada dari dalam tubuh, sehingga sangat kecil kemungkinan dan bahkan mustahil untuk dimanipulasi.
Sistem pengenalan pembuluh darah telapak tangan ini ternyata menjadi aplikasi yang sangat populer, dan dapat digunakan untuk sistem absensi kehadiran.

Di negara Eropa, penggunaan teknologi otentikasi pembuluh darah telapak tangan, telah banyak dipergunakan bersamaan dengan berbagai perangkat aplikasi di berbagai macam industri yang ada di sana seperti Finansial, keamanan, kesehatan dan berbagai fasilitas layanan umum. Dan dengan penemuan dari tiga Mahasiswa ITB tersebut sangat diharapkan teknologi semacam ini bisa dipergunakan di Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bendera | Distributed By Blogger Templates | Designed By Templateism.com

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.