Latest News

Modus Baru : Pencurian Pulsa Yang Belum Terendus Polisi

Modus Baru : Pencurian Pulsa Yang Belum Terendus Polisi

Kemana Pulsa Kami ?? : Itu adalah kutipan typograph yang ada di gambar di atas. Itu bukan hanya sebuah gambar typograph biasa, namun ternyata ada sebab yang lumayan mengusik ketenangan publik khususnya para pengguna operator seluler.

Modus baru diketahui tentang kriminalisme. Skandal pencurian pulsa yang sampai saat ini tidkak banyak orang mengetahuinya bahkan polisi pun belum begitu mengendus permasalahan ini. Pada awal bulan Maret 2013, sebuah lembaga yang menangani aksi kriminalisme Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan mengumumkan berkas penyidikan mereka yang sudah dianggap lengkap dan akan segera melimpahkan oleh kejaksaan ke pengadilan.

Dikutip dari Tempo.co yang dirilis oleh Yahoo (15/4/2013) menyatakan bahwa salah seorang mantan manajer dari sebuah perusahaan operator telekomunikasi meyakini bahwa modus pencurian pulsa belum banyak diketahui publik, bahkan polisi pun belum mengendusnya.
Modus yang dimaksut adalah Money Laundry "Pencucian Uang" namun pencucian uang ini dilakukan terhadap SIM Card, jadi lebih tepatnya modus penipuan semacam ini dinamakan "Pencucian Simcard".

Dikutip dari sumber Tempo.co (15/4/2013), "Pencucian simcard biasanya dilakukan terhadap nomor Simcard yang telah mati tapi masih menyisakan pulsa".

Mengutip dari penjelasan tersebut, tentunya timbul pertanyaan besar, bagaimana modus kejahatan ini dilakukan?

Hampir setiap harinya ada ribuan Simcard yang dibuang oleh sang pemiliknya karena Simcard tersebut telah habis masa tenggang atau kadaluarsa, namun tak sedikit Simcard yang telah kadaluarsa tersebut masih menyisakan pulsa di dalamnya. Dan ini yang bisa jadi makanan empuk bagi oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi di dalamnya.

Pada dasarnya pulsa yang terendap pada Simcard yang telah kada luarsa tidak bisa dikategorikan sebagai pendapatan perusahaan. Meski sejatinya dana pulsa tersebut telah masuk ke rekening perusahaan, akan tetapi pada kenyataanya dana pulsa tersebut belum digunakan oleh pemiliknya.

Ketika seseorang membeli pulsa telephone, pada prinsipnya seseorang atau pengguna layanan seluler tersebut menitipkan uang ke perusahaan telekomunikasi walaupun dana titipan tersebut tidak bisa ditarik atau Not Refundable, akan tetapi tetap saja dana pulsa tersebut masih milik pengguna layanan atau pemakai telephone. Dan uang yang bisa diklaim oleh perusahaan hanyalah dana pulsa yang apabila pulsa tersebut telah dipergunakan oleh pemiliknya untuk menggunakan layanan tersebut.

Dan beginilah cara atau modus Simcard Laundry (pencucian Simcard) tersebut dilakukan.
Operator menghidupkan atau mengaktifkan kembali nomor-nomor Simcard yang telah kadaluarsa namun masih menyimpan sisa pulsa di dalamnya kepada sebuah perusahaan content provider. Dari perusahaan content provider inilah yang akan melakukan pengiriman SMS premium berulang-ulang hingga pulsa tersedot dengan otomatis. Dan dari sinilah antara operator seluler dengan perusahaan content provider melakukan bagi hasil.

Modus ini nyaris tak terendus oleh pihak kepolisian dan bahkan masyarakat umum belum begitu banyak yang tahu akan modus pencucian Simcard ini. Tak banyak yang sadar jika mereka banyak kehilangan uangnya. Bayangkan berapa ratus juta rupiah yang bisa diperoleh dari cara seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bendera | Distributed By Blogger Templates | Designed By Templateism.com

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.