Beberapa tahun belakangan ini memang produk google yang satu ini sempat menjadi perbincangan di berbagai kalangan penjuru dunia. Kacamata pintar ciptaan google atau yang lebih dikenal dengan nama Google Glass akan segera dipasarkan. Namun disamping itu ada aturan khusus yang sangat mengikat antara Google dengan sang pemilik Google Glass.
Kacamata pintar ini akan dijual namun sang pemiliki dilarang untuk meminjamkan kepada siapapun bahkan Google dengan tegas memperingatkan bagi para pengguna Google Glass untuk tidak menjualnya kembali.
Dikutip dari DetikNet (18/4/2013), pada laman terms of service Google Glass menuliskan "You May not resell, load, transfer, or give your device to any other person. If you resell, load, transfer, or give your device to any other person without Google's authorized,".
Peringatan Google ini memang tak main-main. Pengguna Google Glass harus tunduk terhadap peraturan tersebut, bahkan Google berhak untuk menonaktifkan perangkat tersebut kita aturan dari mereka dilanggar oleh pengguna. Baik itu dari pengguna pertama maupun tangan ke dua tidak akan mendapatkan refund, service support produk maupun garansi.
Nampaknya dalam sejarah consumer electronics, Google yang akan nantinya menerapkan aturan kejam seperti ini. Namun sejauh ini entah yang dilakukan oleh Google akan menuai pelanggaran hukum atau tidak, karena ini menyangkut tentang kontark kesepakatan dengan pelanggannya.
Google ternyata mengeluarkan peraturan bukan tanpa alasan, mereka memiliki alasan khusus diantaranya adalah, kaca mata pintar atau Google Glass tersebut tidak dapat dipindah tangankan kepada orang lain karena setiap produk Google Glass akan didafatarkan dengan akun Google sang pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar