Lagi lagi hacker kembali menunjukkan keusilannya dalam melakukan serangan cyber. Beberapa waktu yang lalu sebuah perusahaan surat kabar dari New York, dan kali ini Korea Selatan yang jadi korban akse serangan cyber yang dilakukan oleh para hacker. Sekitar lebih dari 32 ribu komputer di enam lembaga di negeri tersebut telah dilaporkan terkena serangan hacker, akibatnya segala bentuk komunikasi dan transaksi sontak terganggu.
Korea Selatan mengidentifikasi bahwa para peretas menggunakan IP yang beralamatkan di China, dengan menggunakan alamat IP dari China inilah para peretas menanamkan kode berbahaya untuk melancarkan aksi serangan peretasan ini.
Regulator komunikasi Korea Selatan, Park Jae-moon mengatakan bahwa Hacker yang tak dikenal ini menggunakan alamat IP China untuk menghubungi server-server dari ke-enam organisasi tersebut utuk menanamkan malware yang menyerang komputer mereka, namun pada tahap ini masih dilakukan upaya penyelidikan secara serius.
Para peretas ini memang sengaja melakukan peretasan terhadap sasaran yang relatif mudah sehingga akibatnya tidak terlalu banyak namun relatif berjangka panjang. Serangan seperti ini memang biasa dilakukan para peretas dengan menggunakan IP samaran, seperti IP dari negara lain, tujuannya adalah untuk mengkaburkan jejak identitas peretas itu sendiri.
Salah satu pejabat negara dari Korea Selatan yang tidak dipublish identitasnya dikutip dari Yahoo, mengatakan "Semua kemungkinan terbuka, kecurigaan kuat sejauh ini adalah bahwa Korea Utara yang melakukan serangan ini".
Sampai saat ini guna menanggulangi serangan-serangan cyber terhadap komputer-komputer yang rentan terhadap serangan telah dibagikan Vaksin komputer secara gratis guna menjaga data-data yang tersimpan di dalamnya.
Korea Communications Commission (KCC) menyampaikan bahwa segala serangan pada enam organisasi di Korea Selatan ini berasal dari Hacker yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar